|
---|
Showing posts with label Hewan Aneh. Show all posts
Showing posts with label Hewan Aneh. Show all posts
Tuesday, April 5, 2011

Siapa bilang pergantian kelamin hanya bisa terjadi pada manusia? Ayam milik pasangan suami istri Jim dan Jeanette Howard yang berasal dari Huntington, Inggris mengalami pergantian kelamin dari betina ke jantan.
Siapa bilang pergantian kelamin hanya bisa terjadi pada manusia? Ayam milik pasangan suami istri Jim dan Jeanette Howard yang berasal dari Huntington, Inggris mengalami pergantian kelamin dari betina ke jantan.
Ayam piaraan bernama Gertie itu mulai mondar-mandir di halaman rumah dan berkokok layaknya pejantan. Beberapa minggu kemudian, karakter pejantan mulai tumbuh, seperti pial di dagu, jengger di kepala, serta bulu coklat gelap khas pejantan.
Jim Howard mengatakan pada Cambridge News, "Saya tahu ini kedengarannya aneh, tapi saya bisa memastikan ini semua benar. Orang pikir ini hal yang konyol, tapi ternyata ini adalah benar adanya."
Publikasi Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida tahun 2000 menyatakan, "Perubahan kelamin nyatanya terjadi, meski tak begitu sering. Namun hingga sekarang, belum dijumpai perubahan dari jantan ke betina."
Perubahan kelamin ini bisa dijelaskan dari perkembangan biologis ayam. Pada masa embrionik, terdapat bakal kelamin jantan dan betina. Sekali gen betina dominan, maka ovarium akan berkembang.
Tapi tak seperti manusia, ovarium ayam hanya berkembang di pinggang kiri saja. Sementara, bakal kelamin di pinggang kanan akan mengalami dormansi, tak berkembang menjadi jantan maupun betina. Bagian yang mengalami dormansi disebut ovotestis.
Dalam kondisi tertentu seperti adanya kista, tumor ataupun penyakit kelenjar anak ginjal, ovarium ayam bisa mengalami degenerasi. Saat itulah, ovotestis mungkin tumbuh menjadi organ kelamin jantan.
"Jika bakal kelamin di sebelah kanan berkembang jadi testis, maka akan mensekresikan androgen," kata Mike Hulet, profesor ilmu peternakan di Pennsylvania State University. Androgen adalah hormon yang bertanggung jawab terhadap karakteristik jantan.
"Produksi androgen inilah yang akan menyebabkan perubahan perilaku pada betina dan membuatnya bertingkah layaknya pejantan," ucap Hulet seperti dikutip Life's Little Mysteries.
Namun, ayam tak akan sepenuhnya menjadi jantan. Meski tampak jantan, secara genetik ayam seperti Gertier tetap betina. Jadi, meski tak akan mampu bertelur lagi, ayam yang berganti kelamin juga takkan mampu membuahi betina lain. Akibat pergantian kelamin, Gerte kini berganti nama menjadi Bertie.
Sumber :
sains.kompas.com

Ayam piaraan bernama Gertie itu mulai mondar-mandir di halaman rumah dan berkokok layaknya pejantan. Beberapa minggu kemudian, karakter pejantan mulai tumbuh, seperti pial di dagu, jengger di kepala, serta bulu coklat gelap khas pejantan.
Jim Howard mengatakan pada Cambridge News, "Saya tahu ini kedengarannya aneh, tapi saya bisa memastikan ini semua benar. Orang pikir ini hal yang konyol, tapi ternyata ini adalah benar adanya."
Publikasi Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida tahun 2000 menyatakan, "Perubahan kelamin nyatanya terjadi, meski tak begitu sering. Namun hingga sekarang, belum dijumpai perubahan dari jantan ke betina."
Perubahan kelamin ini bisa dijelaskan dari perkembangan biologis ayam. Pada masa embrionik, terdapat bakal kelamin jantan dan betina. Sekali gen betina dominan, maka ovarium akan berkembang.
Tapi tak seperti manusia, ovarium ayam hanya berkembang di pinggang kiri saja. Sementara, bakal kelamin di pinggang kanan akan mengalami dormansi, tak berkembang menjadi jantan maupun betina. Bagian yang mengalami dormansi disebut ovotestis.
Dalam kondisi tertentu seperti adanya kista, tumor ataupun penyakit kelenjar anak ginjal, ovarium ayam bisa mengalami degenerasi. Saat itulah, ovotestis mungkin tumbuh menjadi organ kelamin jantan.
"Jika bakal kelamin di sebelah kanan berkembang jadi testis, maka akan mensekresikan androgen," kata Mike Hulet, profesor ilmu peternakan di Pennsylvania State University. Androgen adalah hormon yang bertanggung jawab terhadap karakteristik jantan.
"Produksi androgen inilah yang akan menyebabkan perubahan perilaku pada betina dan membuatnya bertingkah layaknya pejantan," ucap Hulet seperti dikutip Life's Little Mysteries.
Namun, ayam tak akan sepenuhnya menjadi jantan. Meski tampak jantan, secara genetik ayam seperti Gertier tetap betina. Jadi, meski tak akan mampu bertelur lagi, ayam yang berganti kelamin juga takkan mampu membuahi betina lain. Akibat pergantian kelamin, Gerte kini berganti nama menjadi Bertie.
Sumber :
sains.kompas.com
Labels: Hewan Aneh
Tuesday, November 2, 2010
|
|
Lady Gaga dikenal karena pakaiannya yang provokatif dan ekstravagan serta pengaruhnya yang besar terhadap selebiritis lainnya. Dan berikut adalah foto-foto pakaian unik yang pernah dipakai Lady Gaga.










sumber: http://www.duniakita.info/2010/10/pakaian-pakaian-unik-yang-pernah.html
Labels: Hewan Aneh
Sunday, October 31, 2010
Ugly Bad Boy, Mahluk Mengerikan berkepala Kucing, Badan Babi, Kaki Singa
0 comments Posted by eightq at 7:47 AM
Hewan yang di beri nama Ugly Bad Boy bisa jadi adalah seekor kucing yang lain dari pada yang lain. Kucing satu ini gak punya bulu sama sekali dibadannya kecuali di bagian lehernya dan bulu-bulunya terlihat gak karuan deh. Ugly Bad Boy yang berusia 8 tahun itu terpaksa tinggal di rumah sakit hewan karena gak ada yang mau memeliharanya meski para staff rumah sakit sudah berusaha menawarkan panflet(handout.leaflet) yang menyatakan kalau si kucing itu normal - suka minta perhatian dan ramah - seperti kucing-kucing lainnya, meski penampilan luarnya gak menarik. Namun ternyata dengan penampilannya itu, Ugly Bad Boy menjadi tontonan para turis di Exeter, New Hampshire, Amerika.

"Orang-orang datang dan mengambil gambarnya dengan ponsel mereka. Dia hebat. Dia membuat orang-orang yang datang mengira kalau dirinya itu gak nyata karena dirinya hanya duduk diam gak bergerak sama sekali. Namun ketika dia bergerak, dia membuat orang-orang takut. Tapi mereka masih menganggap kalau dia hewan yang memikat," jelas Christie Hartnett, seorang staff rumah sakit lewat Dailymail.co.uk. Tadinya sih Ugly Bad Boy bukan satu-satunya kucing yang gak punya bulu. Saudarinya ternyata terlahir tanpa bulu seperti dirinya, namun sayang saudari Ugly hanya bisa bertahan hidup selama beberapa minggu saja.dan dia sampai saat ini telah berusia 8 Tahun.


Labels: Hewan Aneh, Hewan Unik

Jatuhkanlah bongkahan makanan ke tanah, maka hewan yang pertama menjangkaunya adalah semut. Hal ini berlaku di sebagian besar daratan tempat semut ada. Dalam hal jumlah individu dan biomassa (berat tubuh), armada semut memang mendominasi di hampir seluruh habitat darat dunia. Siang atau malam, pasukan semut tersebut dengan giat menjelajah daratan, sehingga mereka dapat menemukan makanan sebelum hewan lain menemukannya.

Dengan dominasi ekologis tersebut, wajarlah bila semut dapat ditemukan dimana-mana. Dari gedung tinggi hingga hutan lebat, dari pesisir pantai hingga daerah subalpin. Semut juga ada di dalam tanah hingga pohon tinggi, di padang gurun hingga padang tundra. Bahkan, saat ini Anda kemungkinan besar tidak jauh dari pekerja semut yang sedang menjelajah di sekitar Anda.
Dominasi semut juga tercermin dalam jumlah biomasa serangga. Dalam komposisi biomassa serangga di dunia, setidaknya sepertiganya terdiri atas semut. Jumlah tersebut cukup besar mengingat jumlah total spesies semut kurang dari 2% jumlah total spesies serangga. Jumlah spesies semut di dunia diperkirakan sekitar 20.000, dan 12.000 di antaranya telah diketahui oleh sains. Di Indonesia sendiri ada sekitar 1.500 spesies yang telah dideskripsikan, namun diperkirakan ada sekitar 500 spesies lagi yang belum ditemukan.
Identifikasi spesies semut di Indonesia tergolong sulit karena masih sedikitnya penelitian taksonomi semut di sini. Meskipun demikian, tidak perlu penelitian yang rumit untuk mengetahui berapa spesies semut yang berkeliaran di sekitar rumah kita. Bila dilakukan pengamatan sederhana, dapat diketahui sedikitnya 3 spesies semut berkeliaran di rumah. Beberapa spesies yang berbeda lagi dapat ditemukan di halaman rumah.
Bila Anda mengamati komunitas semut di sekitar Anda, jangan heran jika Anda menemukan beraneka spesies hidup dalam area yang relatif sempit. Sebagian besar semut berukuran kecil, yaitu dengan panjang kurang dari 5 mm. Dengan tubuh kecil ini, sumber daya yang diperlukan untuk bertahan hidup relatif kecil pula. Dengan demikian lebih banyak populasi semut dapat bertahan hidup dalam daerah sempit dibandingkan dengan hewan-hewan yang berukuran lebih besar.
Apalagi, koloni semut memiliki sistem pembagian tugas di armada pekerjanya. Dalam sistem ini, setiap anggota koloni semut menjalankan pekerjaan-pekerjaan tertentu sesuai dengan kebutuhan koloni saat itu. Pekerjaan-pekerjaan koloni tersebut adalah mencari makan, membangun sarang, menjaga dari musuh, merawat anakan, menghasilkan telur, atau melakukan reproduksi. Dengan pembagian tugas ini, pekerjaan koloni dilakukan secara efektif dan efisien sehingga meningkatkan ketahanan serta kelangsungan hidup koloni.
Dominasi semut juga tercermin dalam jumlah biomasa serangga. Dalam komposisi biomassa serangga di dunia, setidaknya sepertiganya terdiri atas semut. Jumlah tersebut cukup besar mengingat jumlah total spesies semut kurang dari 2% jumlah total spesies serangga. Jumlah spesies semut di dunia diperkirakan sekitar 20.000, dan 12.000 di antaranya telah diketahui oleh sains. Di Indonesia sendiri ada sekitar 1.500 spesies yang telah dideskripsikan, namun diperkirakan ada sekitar 500 spesies lagi yang belum ditemukan.
Identifikasi spesies semut di Indonesia tergolong sulit karena masih sedikitnya penelitian taksonomi semut di sini. Meskipun demikian, tidak perlu penelitian yang rumit untuk mengetahui berapa spesies semut yang berkeliaran di sekitar rumah kita. Bila dilakukan pengamatan sederhana, dapat diketahui sedikitnya 3 spesies semut berkeliaran di rumah. Beberapa spesies yang berbeda lagi dapat ditemukan di halaman rumah.
Bila Anda mengamati komunitas semut di sekitar Anda, jangan heran jika Anda menemukan beraneka spesies hidup dalam area yang relatif sempit. Sebagian besar semut berukuran kecil, yaitu dengan panjang kurang dari 5 mm. Dengan tubuh kecil ini, sumber daya yang diperlukan untuk bertahan hidup relatif kecil pula. Dengan demikian lebih banyak populasi semut dapat bertahan hidup dalam daerah sempit dibandingkan dengan hewan-hewan yang berukuran lebih besar.
Apalagi, koloni semut memiliki sistem pembagian tugas di armada pekerjanya. Dalam sistem ini, setiap anggota koloni semut menjalankan pekerjaan-pekerjaan tertentu sesuai dengan kebutuhan koloni saat itu. Pekerjaan-pekerjaan koloni tersebut adalah mencari makan, membangun sarang, menjaga dari musuh, merawat anakan, menghasilkan telur, atau melakukan reproduksi. Dengan pembagian tugas ini, pekerjaan koloni dilakukan secara efektif dan efisien sehingga meningkatkan ketahanan serta kelangsungan hidup koloni.
Koloni Semut kayu:

Koloni semut merah:
Koloni Semut hitam:
Spesies-spesies semut yang hidup berdampingan tersebut memiliki relung ekologis yang berbeda-beda. Perbedaan relung ini mengurangi kompetisi antara koloni semut yang dapat menekan populasi. Sebagai contoh, satu spesies semut memilih untuk mencari partikel makanan berukuran kecil, spesies lain memilih partikel makanan yang besar. Ada semut yang memilih bersarang di tanah, ada yang di celah-celah kayu, ada pula yang di antara dedaunan pohon. Ada semut yang aktif di malam hari, ada pula yang aktif siang hari. Dengan adanya perbedaan strategi hidup ini, spesies-spesies semut dapat berbagi sumber daya lingkungannya.
Semut menjejakkan kaki-kaki kecilnya di bumi sejak 90 juta tahun yang lalu, mendahului manusia yang baru muncul sekitar 250.000 tahun lalu. Meskipun demikian, hanya sejak 10 juta tahun lalu jumlah spesies dan populasi semut berkembang dan mencapai kelimpahan seperti saat ini. Dalam sejarah hidupnya yang panjang, spesies-spesies semut berevolusi mengembangkan adaptasi yang kompleks dan menarik dalam hal morfologi, fisiologi, serta perilaku sosial. Contohnya adalah munculnya semut yang bertani, semut peternak, semut parasit sosial, semut penganyam sutra, semut terbang, semut raksasa, bahkan ada semut yang dapat meledakkan dirinya. Dengan kompleksitas hidup yang demikian, tidak heran jika semut dianggap sebagai titik puncak evolusi serangga, sama seperti manusia adalah puncak evolusi vertebrata.
Semut menjejakkan kaki-kaki kecilnya di bumi sejak 90 juta tahun yang lalu, mendahului manusia yang baru muncul sekitar 250.000 tahun lalu. Meskipun demikian, hanya sejak 10 juta tahun lalu jumlah spesies dan populasi semut berkembang dan mencapai kelimpahan seperti saat ini. Dalam sejarah hidupnya yang panjang, spesies-spesies semut berevolusi mengembangkan adaptasi yang kompleks dan menarik dalam hal morfologi, fisiologi, serta perilaku sosial. Contohnya adalah munculnya semut yang bertani, semut peternak, semut parasit sosial, semut penganyam sutra, semut terbang, semut raksasa, bahkan ada semut yang dapat meledakkan dirinya. Dengan kompleksitas hidup yang demikian, tidak heran jika semut dianggap sebagai titik puncak evolusi serangga, sama seperti manusia adalah puncak evolusi vertebrata.
MACAM-MACAM SEMUT
Semut Pristomyrmex punctatus dengan aphid yang menjadi pasangan simbiosisnya:

Semut Crematogaster sp. bersama anakannya di dalam kayu lapuk:

Semut Paratrechina longicornis saling berinteraksi:

Semut hitam Dolichoderus thoracicus di permukaan daun:

SEMUT TERBESAR DI DUNIA


SEMUT PALING BERBAHAYA DI DUNIA
Ternyata, hewan yang bernama Semut (Ant) ada juga yang berbahaya, meskipun bentuknya gak seberapa besar, namun akibat yang dihasilkan sangat fatal. Semut ini bernama: Coptotermes Formosanus Shiraki. Adalah sejenis semut perang yang merupakan hama tanaman. Bentuk semut ini besar, berbisa dan bisa dijumpai di tanah pekuburan, bukit berwarna kemerahan.

Ini foto korban semut tersebut.

Kini semut mencapai dominasi dalam hal jumlah individu dan biomasa hewan daratan. Di habitat alaminya, semut memiliki peran-peran ekologis yang penting. Pada ekosistem daratan, semut adalah pemangsa utama terhadap invertebrata kecil. Semut dapat menggali sejumlah besar tanah sehingga menyebabkan terangkatnya nutrisi tanah. Semut membentuk simbiosis dengan berbagai serangga, tumbuhan, dan fungi. Tanpa bersimbiosis dengan semut, organisme tersebut akan menurun populasinya hingga punah. Selain sebagai pemangsa, semut juga adalah mangsa yang penting bagi berbagai serangga, laba-laba, reptil, burung, kodok, bahkan bagi tumbuhan karnivora.
Peran yang dijalankan semut sedemikian penting sehingga dikatakan bahwa jika semut punah, ribuan spesies hewan dan tumbuhan akan ikut punah. Bahkan lebih dari itu, hampir semua ekosistem daratan akan melemah karena berkurangnya kompleksitas ekosistem. Keberadaan semut ini sering dibandingkan dengan keberadaan manusia serta perusakan alam yang dilakukannya, yaitu bahwa jika manusia punah dari bumi ini, lingkungan akan kembali kepada keseimbangan yang subur dan alami seperti sebelum ledakan populasi manusia terjadi. Namun, sebenarnya keberadaan manusia tidak mutlak harus merusak alam, karena manusia selalu memiliki pilihan untuk merusak lingkungan atau memeliharanya. Hanya saja, manusia harus lebih bijak dalam memutuskan pilihan dan tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukannya.
Seandainya kita bisa mengerti bahasa semut, mungkin mereka akan menegur, dan memberi jawaban pada kita, dan kita dapat belajar dari mereka. Seperti para pemikir jaman dahulu yang takjub melihat perilaku semut. Salomo pun berkata: “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak...”
source: http://reasonizer.blogspot.com/2010/10/semut-semut-besar-dan-berbahaya.html
Peran yang dijalankan semut sedemikian penting sehingga dikatakan bahwa jika semut punah, ribuan spesies hewan dan tumbuhan akan ikut punah. Bahkan lebih dari itu, hampir semua ekosistem daratan akan melemah karena berkurangnya kompleksitas ekosistem. Keberadaan semut ini sering dibandingkan dengan keberadaan manusia serta perusakan alam yang dilakukannya, yaitu bahwa jika manusia punah dari bumi ini, lingkungan akan kembali kepada keseimbangan yang subur dan alami seperti sebelum ledakan populasi manusia terjadi. Namun, sebenarnya keberadaan manusia tidak mutlak harus merusak alam, karena manusia selalu memiliki pilihan untuk merusak lingkungan atau memeliharanya. Hanya saja, manusia harus lebih bijak dalam memutuskan pilihan dan tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukannya.
Seandainya kita bisa mengerti bahasa semut, mungkin mereka akan menegur, dan memberi jawaban pada kita, dan kita dapat belajar dari mereka. Seperti para pemikir jaman dahulu yang takjub melihat perilaku semut. Salomo pun berkata: “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak...”
source: http://reasonizer.blogspot.com/2010/10/semut-semut-besar-dan-berbahaya.html
Labels: Hewan Aneh, Hewan Unik
Tuesday, September 7, 2010
1. Olm ( Proteus anguinus)


amfibi yang hidup di gua paling dalam dan paling gelap di daerah EROPA terutama di Slovenia. hewan ini sering disebut sebagai "baby dragon" karena bentuknya yang unik.. 100% buta secara visual tapi dapat menagkap sinyal elektrik maupun sinyal bahan kimia.
2. Blanket Octopus (Tremoctopus violaceus)
Bentuknya aneh, seperti alien yang datang dari luar angkasa. Meski begitu hewan ini memiliki beberapa keunikan. Berat betinanya bisa mencapai 40.000x berat si jantan, yang jantan cuma 2,4 cm panjangnya sedangkan yang betina gede banget.


Bentuknya aneh, seperti alien yang datang dari luar angkasa. Meski begitu hewan ini memiliki beberapa keunikan. Berat betinanya bisa mencapai 40.000x berat si jantan, yang jantan cuma 2,4 cm panjangnya sedangkan yang betina gede banget.
3. Glass frog
(Centrolenidae)
kodok tropis amerikia ini sangat sangarr karena kulitnya yang transparan yang membuat mereka menjadi bahan pembelajaran anatomi katak yang hidup (tanpa harus dibedah dulu..)
organ2 dalamnya sangat terlihat jelas seperti jantung dan organ pencernaannya
(Centrolenidae)

kodok tropis amerikia ini sangat sangarr karena kulitnya yang transparan yang membuat mereka menjadi bahan pembelajaran anatomi katak yang hidup (tanpa harus dibedah dulu..)
organ2 dalamnya sangat terlihat jelas seperti jantung dan organ pencernaannya
4.Blobfish
Psychrolutes marcidus
Psychrolutes marcidus


Ditemukan di lautan dekat Australia dan Tasmania.
ikan ini jarang sekali bergerak, bahkan seringkali terlihat seperti udah mati...
5. Assassin spider
Archaeidae
meskipun namanya bikin :ngeri tapi hewan ini 100% tidak berbahaya bagi manusia... dan hanya berukuran +/- 2 mm..
makanannya cuman laba-laba yang lebih kecil...
Archaeidae

meskipun namanya bikin :ngeri tapi hewan ini 100% tidak berbahaya bagi manusia... dan hanya berukuran +/- 2 mm..
makanannya cuman laba-laba yang lebih kecil...
6.Hatchetfish
Sternoptychidae
Ikan ini hidup di daerah yang bener2 gelap. Terutama di perairan laut dalam.
Bisa mengeluarkan cahaya dari organ-organ dalam tubuhnya untuk memancing makanannya...
ukurannya cuman beberapa cm aja..
Sternoptychidae

Ikan ini hidup di daerah yang bener2 gelap. Terutama di perairan laut dalam.
Bisa mengeluarkan cahaya dari organ-organ dalam tubuhnya untuk memancing makanannya...
ukurannya cuman beberapa cm aja..
7.Hairy crab
Kiwa hirsuta
Dikenal sebagai kepiting yeti.
kelihatannya diselubungi oleh bulu, tapi sebenarnya hewan ini diselubungi oleh duri-duri halus bernama "setae" yang juga terdapat di beberapa kaki udang.
Sama seperti beberapa hewan di atas. hewan ini juga hidup dalam kegelapan.
Kiwa hirsuta


Dikenal sebagai kepiting yeti.
kelihatannya diselubungi oleh bulu, tapi sebenarnya hewan ini diselubungi oleh duri-duri halus bernama "setae" yang juga terdapat di beberapa kaki udang.
Sama seperti beberapa hewan di atas. hewan ini juga hidup dalam kegelapan.
8.Leafy Sea Dragon
Phycodurus eques
Yang ini dah ada di sea world
dapat ditemukan di pantai selatan dan barat Australia
Phycodurus eques

Yang ini dah ada di sea world
dapat ditemukan di pantai selatan dan barat Australia
9.Satanic leaf-tailed gecko
Uroplatus phantasticus
Evolusi telah membuat hewan ini menyerupai daun yang sudah kering. Meskipun wajah dan bentuknya sangar dan agak mengerikan, namun tidak berbahaya bagi manusia dan hanya bisa ditemukan di madagaskar.
Uroplatus phantasticus



10. Hemeroplanes caterpillar
bentuknya menyerupai pohon sehingga susah dilihat oleh pemangsanya
selain itu hewan ini juga memiliki racun yang cukup berbahaya


bentuknya menyerupai pohon sehingga susah dilihat oleh pemangsanya
selain itu hewan ini juga memiliki racun yang cukup berbahaya
11. Kadal Spiderman (Agamas mwanzae):


Dengan kulit yang berwarna merah dan biru, membuat kadal ini sangat mirip dengan tokoh superhero Spider-man. Kadal ini ditemukan di Kenya, orang sana menyebutnya dengan Agamas mwanzae atau kadal spiderman.
Eksotis & fashionable, begitulah kadal ini. Banyak orang memburunya untuk di jadikan binatang peliharaan. Tetapi hewan ini memerlukan peralatan khusus untuk menjaga keseimbangan suhu mereka jika ingin di pelihara diluar habitatnya.
Kadal ini tidak mengeluarkan jaring seperti spider-man, tapi mereka dapat merubah warna seperti hewan melata kebanyakan. Mereka juga dapat berlari kencang dengan menggunakan bagian belakang kakinya dan bisa menempel di tembok secara vertikal seperti spider-man.
source: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/09/11-makhluk-sangar-yang-terlihat-tidak.html
Labels: Hewan Aneh, Hewan Unik
Wednesday, February 3, 2010

Ternyata tiru meniru kelakuan juga bisa terjadi di dunia hewan, dalam hal ini seekor ular jenis Viper yang dimiliki oleh Sho Lau’s seorang pria 33 tahun asal Taipeh Taiwan. Reptil ini ikut dengan tuannya sejak 3 tahun lalu dan setiap hari biasanya Lau’s menghabiskan sedikitnya 20 batang rokok.
Seperti dikutip dari harian Inggris The Independent menyebutkan bahwa Lau’s pernah suatu ketika melemparkan sisa batang rokoknya ke tanah dan si ular mendekatinya dan mengisapnya akhirnya sejak saat itu hingga kini sang ular menjadi pecandu rokok juga sebagaimana tuannya yang memeliharanya. Hingga kini si ular tersebut biasanya merokok di kala pagi hari satu batang dan malam hari lagi satu batang.
sumber: http://ruanghati.com/2010/02/04/ular-pecandu-rokok/
Labels: Hewan Aneh, Hewan Unik
Subscribe to:
Posts (Atom)