tattoos
Showing posts with label Sejarah. Show all posts
Showing posts with label Sejarah. Show all posts

Tuesday, April 5, 2011


Beberapa penemuan dan inovasi muncul dari perang antara Union dan Konfederasi. Konflik yang menewaskan lebih dari 620.000 orang atau sekitar 2 persen dari penduduk AS.
Beberapa penemuan dan inovasi muncul dari perang antara Union dan Konfederasi. Konflik yang menewaskan lebih dari 620.000 orang atau sekitar 2 persen dari penduduk AS.

Di saat itu juga merupakan waktu kreativitas industri yang besar. Sebuah rekor 5.000 paten dicatat pada tahun 1864, dan tidak semua terkait dengan perang.


1. Uang Kertas

Perang Saudara mengubah sistem perbankan AS. Uang kertas menjadi alat pembayaran yang sah untuk pertama kalinya dan "greenbacks" (dinamai anti-pemalsuan tinta hijau digunakan di bagian belakang dari notes) yang dikeluarkan oleh pemerintah federal, mengganti kertas catatan yang diterbitkan oleh bank-bank lokal di seluruh negeri.


Catatan-catatan lokal tidak selalu dihormati di berbagai daerah, catatan bank yang diterbitkan hanya menerima 90 persen dari nilai nominal. Catatan baru didukung oleh pemerintah federal. Bahkan, beberapa tentara Konfederasi dituntut untuk dibayar dengan greenbacks Union.


2. Makanan Kaleng

Selama perang, makanan disiapkan dan dimakan secara lokal. Gail Borden, mematenkan susu kental pada 1854 dan ketika perang dimulai dia menjual kopi Angkatan Laut yang terkondensasi sari.


Pada 1862, puluhan ribu tentara sudah mulai makan makanan kalengan nya, biskuit daging, kopi kental dan susu kental. Pengusaha seperti Van Camp, Armour dan Swift memberikan nama pada kacang kalengan tunggal dan daging.

Ketersediaan baru dari makanan kaleng membuat tentara serasa dirumah dan mencakup hal-hal seperti kue lobster, blueberry, kornet dan jahe.

Makanan kaleng baru di industri, kemudian diizinkan untuk kolonisasi Australia dan Argentina, di mana pendatang bisa membawa makanan sehat untuk memulai kehidupan baru mereka.


3. Jam Saku


Selama perang, Timepieces portabel adalah barang mewah. Perusahaan Waltham Watch di Massachusetts menemukan cara untuk membuat diskon untuk arloji saku mereka, yang membuat jam terjangkau pada waktu itu.

Terobosan manufaktur bertepatan dengan dimulainya perang, dan tentara mulai membawa jam tangan ke dalam pertempuran. Di salah satu sisinya bisa dibuat ukiran yang dapat mengingatkan orang-orang tercinta di rumah. Dan juga memungkinkan mereka untuk mengikuti jadwal teratur kehidupan kamp.


4. Mesin Jahit


Pengembangan mesin jahit diperbolehkan untuk ekspansi besar dalam segala hal dari tenda pelindung untuk seragam militer dan selimut.

Hal ini juga menyebabkan kain dilapisi tenda terpal kanvas dan karet. Perangkat ini portabel dan sering dibawa oleh resimen infanteri pada kampanye.


5. Standar Ukuran


Jika Anda ingin sepasang sepatu baru, kemungkinan Anda akan berkunjung ke tukang sepatu lokal Anda. Tetapi sebagai tentara mungkin itu adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Untuk pertama kalinya, ukuran sepatu standar ditetapkan, bersama dengan ukuran untuk seragam.


6. Persenjataan


Revolver enam-peluru diciptakan dan dikeluarkan untuk petugas. Juga senapan dan karaben bisa menghasilkan beberapa kali tembakan sebelum mengisi ulang.


7. Telegraph

E-mail dari abad ke-19 adalah alat utama baik bagi militer maupun pers. Penemuan Samuel Morse telah membuat dampak di tahun-tahun sebelum perang, dengan 50.000 mil dari kawat telegraf digantung pada tahun 1860.

15.000 mil lain ditambahkan oleh Tentara Union dan Presiden Lincoln menggunakan telegraf untuk mendapatkan info real-time dari jendral.

Tentara mengatur jalur telegraf di foto ini.

Pada bulan Oktober 1861, telegraf membentang dari pantai ke pantai, hingga menghilangkan layanan Pony Express. Selama perang, hak patennya dictat untuk meningkatkan jarak dan kekuatan telegraf Morse asli.


8. Kapal Perang Baja


Konfederasi Angkatan Laut tidak bisa berbuat banyak dengan kapal Uni, sehingga mereka membutuhkan senjata-super untuk mengubah keseimbangan kekuasaan.


9. Jalan REL


Perluasan kereta api diizinkan tentara untuk memindahkan sejumlah besar barang yang tidak mungkin dibawa sebelumnya. Saat itu adalah perang gaya Eropa pertama yang berjuang dengan kapal uap dan kereta api.


10. Mesin Penuai McCormick's

Ketika perang pecah, pemilik peternakan di negara-negara berkembang penghasil gandum, mampu meninggalkan keluarga mereka dan pergi untuk perang tanpa kehilangan mata pencaharian mereka.


Dipatenkan pada tahun 1834 oleh Virginian Cyrus McCormick, perangkat luar biasa di tahun 1850-an ketika McCormick membangun pabrik di Chicago. Penjualan meroket selama tahun-tahun peperangan.

Thursday, March 24, 2011


Berikut ini adalah senjata-senjata aneh yang diciptakan oleh orang-orang yang mempunyai skill dan imajinasi yang cukup unik bahkan beberapa bisa dibilang aneh.
Berikut ini adalah senjata-senjata aneh yang diciptakan oleh orang-orang yang mempunyai skill dan imajinasi yang cukup unik bahkan beberapa bisa dibilang aneh.

Kebanyakan digunakan dalam militer, sebagian dari senjata ini bekerja dengan sangat efektif seperti Claw of Archimedes, yang membuat tentara Roma sangat ketakutan sehingga mereka menyangka kalau sedang berperang melawan Dewa. Sebagian lagi tidak benar-benar bisa diterapkan karena berbagai faktor atau mungkin terlalu aneh.


10. Animal Bombs


Dalam Perang Dunia II, Amerika Serikat mencoba kelelawar dengan bom pembakar kecil karena banyaknya kelelawar yang tersedi dan kemampuan mereka untuk membawa lebih dari beratnya sendiri dan kenyataan bahwa mereka mampu menemukan tempat-tempat persembunyian seperti bangunan pada siang hari.

Inggris berusaha menggunakan tikus mati dengan bahan peledak plastik di dalamnya. Mereka berpikir bahwa ketika Jerman akan menyekop mereka ke dalam boiler dengan batubara mereka akan meledak.

Di Uni Soviet, anjing anti-tank dilatih untuk berpikir bahwa makanan selalu disimpan di bawah tank dan kendaraan lapis baja.

Kemudian tubuhnya dipasangkan bahan peledak dan dilepas ke medan perang di mana mereka akan lari langsung di bawah tank dan meledak, sehingga membuat kerusakan yang fatal di bagian bawah tank

Ide siapakah ini?
Dalang di balik bom kelelawar adalah ahli bedah gigi Lytle S. Adams, idenya disetujui oleh Presiden Roosevelt pada tahun 1942.Tikus meledak adalah salah satu dari perkembangan organisasi Eksekutif Operasi Khusus Inggris, organisasi dimulai pada Perang Dunia II.

Tapi sebelum tikus dapat digunakan, pengiriman pertama dicegat oleh Jerman, dan Inggris membatalkan rencana tersebut. Penggunaan anjing untuk tujuan militer di Uni Soviet mulai pada tahun 1924 dan sekolah pelatihan khusus didirikan di Oblast Moskow.



9.The Sword Breaker (pedang Perusak)


Senjata Abad Pertengahan, pedang pemutus dengan pemotong bergerigi di salah satu sisinya. Selama pertempuran ksatria itu akan menangkap pedang lawannya di salah satu gerigi dan dengan sentuhan cepat akan menghancurkan pedang lawan.

Ide siapa Apakah ini?
Tidak diketahui, tetapi mulai dipakai di Era Abad Pertengahan, dan merupakan salah satu dari banyak perlengkapan untuk senjata-senjata ksatri.



8. Man Catcher


Penangkap manusia adalah jenis senjata tiang dengan dua cabang, yang masing-masing berbentuk setengah lingkaran dengan mata paku di sekelilingnya.

Senjata ini dirancang sebagai sarana untuk menarik orang dari kuda dan memainkan peran utama dalam Abad Pertengahan untuk menangkap musuh kerajaan atau bangsawan lain untuk tebusan.

Penangkap manusia juga digunakan untuk menjebak dan menahan tahanan yang berbahaya.

Ide siapa ini?
Tidak ada yang tahu siapa yang menemukan penangkap manusia ini, tetapi senjata ini mulai digunakan di Eropa selama periode Abad Pertengahan dan digunakan sampai abad ke-18.

Di masa kuno Jepang Edo, juga ada senjata yang sama disebut sasumata yang menyematkan musuh ke tanah atau dinding. Sebuah variasi dari susamata masih digunakan hari ini oleh polisi anti huru-hara Jepang.



7. Puckle Gun


Sering dianggap sebagai senapan mesin pertama, Gun Puckle atau senjata Pertahanan adalah laras senapan flintlock tripod-mount tunggal dengan silinder multi shot berputar.

Dirancang untuk digunakan pada kapal untuk mencegah berlabuh dan bisa menembakkan 63 tembakan dalam tujuh menit.

Tapi apa yang membuat senjata ini aneh dan unik adalah kemampuannya menembak dua jenis peluru, peluru bulat yang akan digunakan melawan musuh Kristen dan peluru persegi harus digunakan terhadap Muslim Turki.

Peluru persegi itu dianggap lebih menyakitkan dan sesuai dengan paten yang akan meyakinkan Turki tentang manfaat dari peradaban Kristen.

Ide siapa ini?
Puckle Gun diciptakan oleh penemu Inggris, pengacara dan penulis, James Puckle di tahun 1718. Paten ini adalah salah satu paten pertama yang mencantumkan tentang bagaimana senjata ini bekerja. Meskipun menarik beberapa investor Puckle Gun tidak pernah secara luas diproduksi banyak, karena komponennya yang rumit.



6. Flying Aircraft Carriers ( Pengangkut Pesawat terbang )


Populer termasuk di banyak novel, acara TV dan film, pembawa pesawat terbang di masa lalau menjadi bagian dari imajinasi kolektif masyarakat masa perang.

Sementara sebagian memikirkan jenis kapal zeppelin dengan pesawat di atas, setelah bencana Hindenberg semua rencana untuk membangun kapal jenis ini juga ditolak.

Namun, kemudian banyak usaha untuk mengangkut jet tempur lebih dekat dengan jenis senjata ini termasuk pembom dan baru-baru ini, Boeing 747 dimodif untuk usaha ini.

Ide siapa ini?
Zeppelin Carrier dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dalam Perang Dunia II menggunakan sistem dimana pesawat dilengkapi dengan jangkar di udara yang akan menempel pada sebuah tali di bagian bawah kapal.

Pesawat pembom pertama kali digunakan oleh Jepang pada misi kamikaze dalam Perang Dunia II. Kemudian bomber dan jet carrier tersebut dikembangkan oleh NASA.



5. Lantern Shield (Lentera Perisai)


Sebuah produk dari Renaissance, Lantern Shield tidak hanya alat defensif tetapi senjata dalam dirinya sendiri. Lantern Shield adalah naung kecil yang ditambahkan dengan pisau bergerigi, yang sejajar dengan pisau panjang di lengan pengguna, paku dan lentera melekat pada tengah perisai dengan kail.

Lentera ditutupi dengan kulit flap dan kemudian dipindahkan untuk membingungkan penyerang. Tapi alat ini tidak begitu mirip dengan senjata militer, alat ini banyak digunakan oleh fencers atau sebagai perlindungan dari penjahat sambil berjalan jalan-jalan di kota pada malam hari.

Ide siapa ini?
Tidak diketahui yang menemukan perisai lentera ini, tetapi mulai dipakai dalam abad ke-16 oleh Italia. Telah dianggap oleh beberapa sebagai perisai tentara swiss karena merupakan keseimbangan defensif dan karakteristik menyerang dengan sentuhan perang psikologis untuk hasil yang optimal.



4. Project Habakkuk


Selama Perang Dunia II, logam adalah komoditas yang berharga. Pasukan Sekutu kehilangan banyak kapal karena serangan kapal Jerman U-boat. Jadi pemerintah Inggris merencanakan untuk membangun sebuah kapal induk dari pykrete (campuran es dan pulp kayu).

Setelah banyak penelitian, mereka memutuskan bahwa kapal ini akan berukuran 2000 kaki dengan lambung 40 kaki tebalnya yang akan dibangun dengan sistem pendingin yang luas dan akan mampu membawa 150 pesawat.

Pykrete sendiri terbuat dari bubur kayu 14% kayu dan 86% air yang lebih mudah diperbaiki dari kapal logam tradisional.

Ide siapa ini?
Pykrete diciptakan oleh Geoffrey Pyke ketika ia sedang bekerja di Markas Besar Operasi Gabungan. Namun sebelum kapal diproduksi, perang telah berakhir dan tidak ada lagi yang merasa perlu untuk membuat kapal tersebut.



3. Claw of Archimedes


Claw of Archimedes dirancang pada abad ketiga Masehi untuk melindungi benteng Kartago Syracuse dari serangan angkatan laut Romawi. Alat ini adalah derek raksasa dengan kait raksasa yang melekat dengan tali.

Ketika sebuah kapal Romawi dekat dengan tembok kota, kait akan mencapai kapal dan mengangkat bagian kapal keluar dari air. Kemudian kapal itu dijatuhkan sehingga terbalik dan karam.

Mesin disembunyikan dengan sangat efektif, tersembunyi sehingga orang Roma mulai berpikir bahwa mereka berperang melawan para Dewa.

Ide siapa ini?
Salah satu ide terbesar di zamannya, Archimedes dibebani dengan tugas membela Syracuse oleh penguasa Heiro.Claw of Archimedes menjadi berguna selama Perang Punic Kedua ketika Roma menyerang Syracuse dengan lebih dari 220 Quinqueremes.



2. Whirlwind Cannon ( Cannon Lesus )


Whirlwind Cannon dibangun di Jerman selama Perang Dunia II untuk menghasilkan angin lesus buatan manusia. Mesin bekerja dengan membuat ledakan di ruang bakar dan melepaskan mereka melalui nozel pada target mereka.

Sebuah model skala yang lebih kecil dibangun dan mampu menghancurkan papan yang 200 meter jauhnya. Sebuah ukuran penuh Lesus Cannon dibangun tetapi tidak dapat menghasilkan whirlwinds di ketinggian dan proyek ini dibatalkan.

Ide siapa ini?
Cannon Lesus merupakan gagasan Dr Zippermeyer, seorang penemu Austria yang membangun sejumlah senjata anti-pesawat. Selama perang, karyanya diawasi ketat oleh Kantor Penerbangan Jerman sebagai cara untuk melindungi Jerman dari Angkatan Udara Sekutu.



1. Gay Bombs


Bom halitosis atau bom gay secara teori tidak mematikan. Ketika digunakan, akan mengeluarkan feromon perempuan yang kuat. Idenya adalah bahwa afrodisiak akan membuat prajurit musuh sangat tertarik satu sama lain sehingga mereka akan menjadi terganggu dan lebih mudah untuk diserang.

Ide siapa ini?
Gay bomb tidak pernah benar-benar dibangun tetapi ide itu dikembangkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1994. Proposal itu kemudian ditemukan oleh Proyek Sunshine melalui permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi.

Sumber :
danish56.blogspot.com

Tuesday, March 15, 2011

http://assets.nydailynews.com/img/2011/03/12/gal_tsunami_japan_2.jpg

Total energi yang dilepaskan oleh gempa besar yang terjadi Jumat pekan lalu di Sendai Jepang setara dengan ledakan 6,7 triliun ton bom TNT, atau sekitar seribu kali kekuatan seluruh senjata nuklir yang ada di bumi bila digabungkan.
Total energi yang dilepaskan oleh gempa besar yang terjadi Jumat pekan lalu di Sendai Jepang setara dengan ledakan 6,7 triliun ton bom TNT, atau sekitar seribu kali kekuatan seluruh senjata nuklir yang ada di bumi bila digabungkan.

http://assets.nydailynews.com/img/2011/03/12/gal_tsunami_japan_2.jpg

Seperti halnya gempa New Zealand yang belum lama ini terjadi, gempa 8,8 Skala Richter Chile tahun lalu, serta gempa Aceh 9,1 Skala Richter Aceh pada 2004, bencana yang terjadi di Jepang adalah hasil dari gaya geologis raksasa yang bekerja di sepanjang cincin api Pasifik (Pacific Ring of Fire) yang juga melewati sebagian besar wilayah Indonesia.

Seperti dilansir oleh situs DailyMail, dalam gempa kali ini lempeng Pasifik menghujam lempeng Filipina di zona subduksi, sehingga terjadi gempa 9 Skala Richter dengan episentrum yang terletak di sekitar 12,8 km dari Fukushima, di kedalaman 9,6 km.

Jepang sendiri merupakan negara tempat bertemunya beberapa lempeng, yakni lempeng Pasifik, lempeng Filipina, lempeng Amerika Utara, dan lempeng Eurasia. Tak heran bila kemudian Jepang sudah begitu akrab dengan gempa.

Pada Oktober 2004, sebuah gempa dengan magnitudo 6,8 menghantam daerah Niigata di Utara Japan, merenggut 65 jiwa dan 3.000 korban luka-luka. Itu merupakan gempa paling mematikan sejak gempa Kobe 1995 dengan magnitudo 7,3 yang mengambil lebih dari 6.400 nyawa.

Oleh karenanya bisa dikatakan bahwa Jepang adalah salah satu negara yang paling siap menghadapi bencana gempa. Sebab, di Jepang, gempa telah menjadi salah satu kurikulum bagi anak-anak sekolah, dan bangunan-bangunan di sana menerapkan standar yang ketat untuk menghadapi gempa.

Yang perlu diingat, gempa bumi besar tak hanya merenggut banyak nyawa dan kerusakan bangunan semata, tapi juga bencana yang lebih hebat, yakni tsunami yang bisa merenggut korban nyawa lebih besar lagi.

Dalam hal ini, gempa Sendai membangkitkan tsunami setinggi 10 meter dengan kecepatan sekitar 800 km per jam. Oleh karenanya korban jiwa di Jepang diperkirakan lebih dari 10 ribu orang.

Seorang geolog dari University of Edinburgh, Profesor Ian Main, mengatakan masih beruntung karena musibah ini terjadi di lokasi yang relatif lebih jauh dari daerah padat lain di Jepang.

Sumber :
teknologi.vivanews.com

Saturday, March 12, 2011

  • 300 people reported dead and several people buried in landslide
  • State of emergency at nuclear plant after cooling systems fail
  • Ship carrying 100 passengers swept away by tsunami
  • Physicist describes event as one of history's 'great quakes'
  • Buildings rocked in China's capital Beijing, 1,500 miles away
  • Tsunami warning for whole of Pacific with Hawaii on standby

The sixth largest earthquake in history today devastated Japan and sent a catastrophic 33 foot tsunami hurtling across the Pacific Ocean.

People were forced to flee for their lives as the massive wave bore down on them, sweeping away everything in its path.

This afternoon, the Japanese declared a state of emergency at a nuclear power plant in Fukushima after the 8.9 quake caused the cooling system to fail.

Meanwhile, a ship carrying 100 people was swept away by the tsunami. Their fate is unknown.

Terrifying: The tsunami slams into the shore line along Iwanuma in northern Japan after the 8.9 eathquake struck today

Terrifying: The tsunami slams into the shore line along Iwanuma in northern Japan after the 8.9 eathquake struck today

Overwhelmed: The tsunami engulfs a residential area in Natori, Miyagi

Overwhelmed: The tsunami engulfs a residential area in Natori, Miyagi

The death toll has now risen to 300 but it is feared thousands more are at risk as the tsumami rips across the ocean.

Tsunami warnings have been issued across the entire Pacific, as far away as South America, Canada, Alaska and the entire U.S. West Coast.

More...

  • High winds cause havoc on roads: Pedestrian killed after lorry overturns in city centre
  • Hawaii braced for killer tsunami tidal waves after enormous earthquake strikes off the coast of Japan
  • Global warming destroying archaeological treasures frozen for thousands of years
  • Fears nuclear reactor will explode as 'out of control' cooling system fails at plant
  • Tsunami warnings on West Coast of U.S. as residents told to get to higher ground
  • The big pictures: The moment Japan's cataclysmic tsunami engulfed a nation

Hawaii and a number of low-lying islands including Guam were braced for impact within the coming hours. The Red Cross has warned that the tsunami is higher than many of the islands themselves.

Many people were panic buying in stores and stocking up on petrol as the wave sped thousands of miles across the sea.

The tsunami which struck Sendai on the northeaster coast of Japan which has a population of about one million.

Cataclysmic: A whirlpool formed by tsunami waves at a port in Oarai, in the state of Ibaraki

Cataclysmic: A small fishing vessel is dragged towards the vortex of a whirlpool formed by tsunami waves at a port in Oarai, in the state of Ibaraki

Washed away: These cars were about to be shipped from Hitachinaka City but instead were washed away by the flood

Washed away: These cars were about to be shipped from Hitachinaka City but instead were washed away by the flood

Closed: Sendia Airport in north-east Japan was one of the first places to be swamped by the tsunami that raced inland following the quake

Closed: Sendia Airport in north-east Japan was one of the first places to be swamped by the tsunami that raced inland following the quake

Drivers were seen fleeing the waves on highways close to the coast as the impact of the huge quake swept ashore while the car park at Disneyland in Tokyo was submerged.

THE WORST QUAKES IN HISTORY

1.Valdivia, Chile, March 22, 1960 (magnitude of 9.5)

2.Prince William Sound, Alaska, USA, March 27, 1964 (9.2)

3.Sumatra, Indonesia, December 26, 2004 (9.1)

4.Kamchatka, Russia, November 4, 1952 (9.0)

5.Arica, Chile (then Peru), August 13, 1868 (9.0)

6.Sendai, Japan, March 11, 2011 (8.9)

Dramatic footage showed the surge washing away cars, a bridge and buildings at the mouth of the Hirose-gawa River, which flows through the centre of Sendai, while a roof caved in at a graduation ceremony in Tokyo.

A large ship swept away by the tsunami rammed directly into a breakwater in Kesennuma city in the Miyagi region, according to footage on public broadcaster NHK, and numerous people are believed to have been injured.

A passenger train that was carrying dozens of travellers was unaccounted for prompting fears that it could have been destroyed amid the devastation.

More than four million people are without power and the Japanese army has now been deployed.

All UK flights to Tokyo have been cancelled. Officials were trying to assess possible damage from the quake but had no immediate details.

Prime Minister David Cameron said the Japanese earthquake was a 'terrible reminder of the destructive power of nature' and pledged to help the country.

He added: 'Everyone should be thinking of the country and its people and I have asked immediately that our Government look at what we can do to help.'

Giant fireballs rise from a burning oil refinery in Ichihara, Chiba Prefecture (state) after Japan was struck by a strong earthquake off its northeastern coast Friday, March 11, 2011.
Giant fireballs rise from a burning oil refinery in Ichihara, Chiba Prefecture (state) after Japan was struck by a strong earthquake off its northeastern coast Friday, March 11, 2011.

Wave of destruction: Giant fireballs rise from an oil refinery in Ichihara, Chiba, that was shaken by the tremors from the catastrophe

People look at the smoke rising after the earthquake in Tokyo. Earthquake and Tsunami in Japan -

Chaos: Stunned office workers look on as smoke engulfs buildings in Tokyo following the tremors and aftershocks from the earthquake

Stunned residents walk past a crushed bus stop which was destroyed by part of a fallen outer wall of a nearby building in Sendai, Miyagi

Stunned residents walk past a crushed bus stop which was destroyed by part of a fallen outer wall of a nearby building in Sendai, Miyagi

Tide: Mud and debris caught up in the encroaching tsunami wave that crashed into the Japanese mainland rushes through the tarmac carpark at Sendai airport today

Muddy tide: Mud and debris caught up in the encroaching tsunami wave that crashed into the Japanese mainland rushes through the tarmac car park at Sendai airport today

Destroyed: Resident clamber through the wreckage of houses in Iwaki, Fukushima which have been reduced to rubble by the earthquake

Destroyed: Resident clamber through the wreckage of houses in Iwaki, Fukushima which have been reduced to rubble by the earthquake

Utter devastation: Flames engulf houses in Sendai, Miyagi, after they were swallowed up by enormous waves that swept through Japan after a massive earthquake this morning

Utter devastation: Flames engulf houses in Sendai, Miyagi, after they were swallowed up by enormous waves that swept through Japan after a massive earthquake this morning

Speaking on national television, Japanese prime minister Naoto Kan said: 'I offer my deepest sympathy to the people who have suffered the disaster.

'Regarding our nuclear facilities, some of the plants have stopped automatically but so far no radioactive material has been confirmed to have been leaked to the outside.

'Given the situation an emergency disaster response has been set up with myself as the head

'We will secure the safety of the people of Japan. We ask the people of Japan to continue to be cautious and vigilant. We ask the people of Japan to react calmly.'

At least 60 people have been reported dead, one of whom was hit by a collapsing wall at a Honda factory and several people are believed to have been buried in a landslide.

Thirty international search and rescue teams stand ready to go to Japan to provide assistance following a major earthquake, the United Nations said on Friday.

Creeping dread: In this image from Japan's NHK TV video footage, houses are washed away by tsunami in Sendai as the waves power ashore

Creeping dread: In this image from Japan's NHK TV video footage, houses in Sendai are washed away by the tsunami as the waves power ashore

A mother and child crouch on a street in Tokyo while an earthquake hits Friday, March 11, 2011.
A man sits wrapped in a blanket after he was evacuated from a building in Tokyo's financial district, after an earthquake off the coast of northern Japan, March 11, 2011.

Impact: A mother and her daughter watch nervously as waters from tsunami waves creep closer to them in Tokyo while an elderly man in the financial district sits wrapped under a blanket

'We stand ready to assist as usual in such cases,' Elisabeth Byrs of the U.N. Office for the Coordination of Humanitarian Assistance told Reuters in Geneva.

'Thirty international search and rescue teams are on alert and monitoring the situation and stand ready to assist if necessary.'

Several nuclear power stations have closed down automatically in the wake of the earthquake while officials ordered 'Get out of your homes - rush to high ground,' as sirens wailed

A fire broke out in the turbine building of Onagawa nuclear plant in Miyagi Prefecture.

Four Japanese nuclear power plants closest to the epicentre of the quake have been safely shut down, the UN atomic watchdog said Friday.

The quake struck just under 400 kilometres (250 miles) northeast of Tokyo, the US Geological Survey said. It was followed by 19 aftershocks, one as strong as 7.1.

Tsunami travel times

Feature graphic with 3D illustrations and diagrams explaining why tsunamis happen. Colour graphic only.

Seismic shake: A technician at the French National Seism Survey Institute points at a graph pinpointing the moment the earthquake struck

Seismic shake: A technician at the French National Seism Survey Institute points at a graph pinpointing the moment the earthquake struck

The impact of the quake remains to be seen, with its magnitude comparable to the earthquake that sparked the Boxing Day tsunami in 2004, killing 250,000 people.

In Tokyo office workers cowered under their desks or stood in doorframes as buildings shook and swayed.

But it was along the coast that the worst damage and the most deaths were expected to be reported.

Bullet trains to the north of the country stopped while Narita airport has been closed with flights halted and passengers evacuated.

The quake rattled skyscrapers in Tokyo further south, where the streets around the main train station were packed with commuters stranded after buses and trains were halted.

Tokyo's underground system and suburban trains have also been halted while Sendai airport, the hub closest to the quake, has flooded.

Moment of impact: People at a book store react as the store's ceiling falls in Sendai

Moment of impact: People at a book store react as the store's ceiling falls in Sendai

earthquake map
Yurikamome train passengers walk on the elevated track towards Shiodome Station in Tokyo's Shiodome district

The impact of the quake is shown (left) while Yurikamome train passengers walk on the elevated track towards Shiodome Station in Tokyo's Shiodome district

A British Airways plane heading for Tokyo's Hareda airport had pushed back off the stand at Heathrow today when the airline decided it would not be leaving.

BA also cancelled its daily Heathrow service to Tokyo's Narita airport.

The quake struck at a depth of six miles (10 kilometres), about 80 miles (125 kilometres) off the eastern coast, the agency said.

The area is 240 miles (380 kilometre) northeast of Tokyo.

Thirty minutes after the quake, tall buildings were still swaying in Tokyo and mobile phone networks were not working. Japan's Coast Guard has set up task force and officials are standing by for emergency contingencies, Coast Guard official Yosuke Oi said.

Eruption: Flames rise from an oil refinery iin Ichihara, Chiba

Eruption: Flames rise from an oil refinery iin Ichihara, Chiba

TSUNAMI THAT KILLED 250,000

The most devastating earthquake in recent times caused a huge Boxing Day tsunami killing an estimated 250,000 people in 14 different countries

The 9.3 magnitude earthquake in the Indian Ocean created waves of up to 100 feet high devastating communities in south-east Asia.

It was the second largest quake ever recorded - and it was the biggest tsunami for at least 40 years.

The waves travelled at up to 500mph after the huge earthquake caused by the sea floor jolting up by 20 metres shifting billions of tonnes of water.

As the clean-up operation got underway the international community pledged £7billion in aid in the first six months following the disaster. The British pledged an estimated £350million in aid.

Although some estimates put the death toll at 300,000 people the true figure is impossible to establish as there were many unrecorded private burials. There were 150 British deaths.

There were so many casualties because of the large number of densely-populated coastal communities and the lack of a system to warn of the impending disaster following the massive quake.

In contrast, in Japan communities are well-drilled on the risk of tsunamis and warning systems are in place.

Last month a large 6.3 magnitude earthquake struck Christchurch, New Zealand, killing at least 166 people.

'I'm afraid we'll soon find out about damages, since the quake was so strong,' he said.

Earthquakes are common in Japan, one of the world's most seismically active areas. The country accounts for about 20 percent of the world's earthquakes of magnitude 6 or greater and on average, an earthquake occurs every 5 minutes.But Friday's quake, coming a few weeks after New Zealand's city of Christchurch was devastated by a strong earthquake, was petrifying.

'I was terrified and I'm still frightened,' said Hidekatsu Hata, 36, manager of a Chinese noodle restaurant in Tokyo's Akasaka area. 'I've never experienced such a big quake before.'

Asagi Machida, a 27-year-old web designer in Tokyo, was walking near a coffee shop when the earthquake hit. 'The images from the New Zealand earthquake are still fresh in my mind so I was really scared. I couldn't believe such a big earthquake was happening in Tokyo.'

Kyodo news agency reported 14 fires had broken out in Tokyo after the quake, and a refinery in Chiba, just outside the capital, was also ablaze.

Hundreds of people spilt out onto the streets of Tokyo after the quake, with crowds gathering in front of televisions in shop windows for details on the quake.

Some passengers on a subway line in Tokyo screamed and grabbed other passengers.

'I dashed out of my office. I sort of panicked and left behind my mobile phone and belongings,' said Aya Nakamura, an office worker in Tokyo.

'You see the crane on top of that tall building under construction? I thought it might fall off the building because all the buildings around me were shaking badly,' she said, standing with her colleague on the street.

The quake surpasses the Great Kanto quake of September 1, 1923, which had a magnitude of 7.9 and killed more than 140,000 people in the Tokyo area. Seismologists had said another such quake could strike the city any time.

A 1995 quake in Kobe caused $100 billion in damage and was the most expensive natural disaster in history. For Takeshi Okada, Friday's quake was a chilling reminder of that disaster.


UNIC 11 Mar, 2011

--
Source: http://www.klikunic.com/2011/03/foto-foto-lengkap-tsunami-jepang.html

Sunday, October 31, 2010


Menjadi kreatif di zaman modern saat ini sudah menjadi sebuah kewajiban. Suatu negara tentu akan menghadapi banyak masalah jika negara tersebut kurang memberdayakan sumber daya manusianya untuk bisa menjadi kreatif. Menjadi kreatif itu luas maknanya. Kreatif dalam berkarya, kreatif dalam berpikir bahkan berkreatif dalam menyelesaikan masalah.

Dalam belajar sains atau IPA, guru dan siswa seharusnya perlu mengenal latar belakang dari ilmuwan dan bagaimana mereka bisa menciptakan konsep ilmu/ suatu rumus. Dalam realita bahwa umumnya guru dan siswa juga mengenal konsep dan rumus dan proses pembelajaran kerap kali bercorak membahas rumus dan soal-soal saja. Sangat tepat rasanya kalau guru dan siswa juga mengenal proses kreatif para ilmuwan (seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton, Charles Darwin dan lain-lain) dalam menemukan suatu fenomena lewat membaca buku biografi mereka.

1) Einstein, cara berbicaranya pada masa kecil tidak begitu menarik. Kemampuan berbahasa atau berbicaranya sangat lambat. Melihat kondisi itu orang tuanya sangat prihatin sehingga ia berkonsultasi dengan dokter. Karena kemampuan berbicaranya yang lambat membuatnya pernah gagal di sekolah dan kepala sekolah menyarankan agar ia keluar dari sekolah. Tentu saja ia memberontak kepada sekolah yang mengusirnya dan menganggapnya sebagai anak yang sangat bodoh.

Pada masa kecil, Einstein adalah anak yang baik dan ia punya karakter suka menolong, karakter ini membuatnya makin cerdas. Kemampuan berbahasanya memang lebih rendah dibandingkan kemampuan numerika atau matematika. Ia tidak pernah gagal dalam mata pelajaran matematika. Sebelum ia berumur lima belas tahun ia telah menguasai kalkulus diferensial dan integral yang dipelajarinya secara mandiri/ otodidak. Saat di sekolah dasar, dia berada di atas kemampuan rata-rata kelas, namun ia memiliki kegemaran untuk memecahkan masalah rumit dalam aritmatika terapan. Orang tuanya ikut mendukung minat Einstein dalam matematika. Ia membelikan buku-buku teks sehingga ia bisa menguasai pelajaran angka-angka selama liburan musim panas.

2) Thomas Alfa Edison, ia belajar bagaimana cara menemukan lampu. Sebelum lampu pertamanya menyala ia melakukan 5.000 eksperimen yang selalu berakhir dengan kegagalan. Namun cara berpikir yang dimiliki oleh Thomas Alfa Edison sangatlah positif dan tahan banting, ini membawanya kepada kreativitas tingkat tinggi.

3) Isaac Newton, lahir di Woolsthorpe- Lincolnshire,Inggris. Ia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur; Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya.

Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal (William Clarke). Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge (usia 19), Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Namun Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran dan kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu/ putus begitu saja.

Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan barunya. Kepala sekolah King's School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge (sebagai mahasiswa yang belajar sambil bekerja untuk mengatasi masalah keuangannya). Pada saat itu, kurikulum universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Ia kemudian menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus.

4) Charles Darwin lahir tanggal 12 Februari 1809 di Shropshire, Inggris. Ia anak ke lima Robert Waring Darwin. Ia belajar sesuai dengan kurikulum berbahasa Yunani Klasik. Ia tidak memperlihatkan prestasi yang banyak secara akademik. Kemudian ia mengambil jurusan kedokteran tetapi tidak banyak memperoleh kemajuan. Untuk itu ia melakukan usaha lain agar bisa maju. Ayahnya menyarankan Darwin untuk menjadi pendeta dan belajar di Christ's College untuk belajar teologi. Tetapi ia juga tidak memperoleh kemajuan, ia malah senang berburu dan permainan menembak.Ternyata Darwin mempunyai minat dalam mengkoleksi tanaman, serangga, dan benda-benda geologi. Ia tertarik dengan bakat berburu sepupunya William Darwin.

Darwin mengembangkan minatnya dalam serangga dan spesies langka. Naluri ilmiah Darwin didorong oleh Alan Sedgewick, seorang ahli bumi, dan juga didorong oleh John Stevens Henslow, seorang professor botany. Darwin kemudian menjadi naturalist (pencinta alam) dan ikut melakukan ekspedisi dengan HMS Beagle. Tim ekspedisi HMS Beagle berlayar dan mengunjungi banyak negeri di lautan Pasifik Selatan sebelum kembali ke Inggris melalui Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan, dalam rangka mengelilingi dunia.

Darwin juga sangat dipengaruhi oleh pemikiran Thomas Malthus, dengan bukunya “Essay on the Principle of PopulationI”. Buku tersebut mengatakan bahwa populasi seharusnya bertambah sesuai dengan batas persediaan makanan, kalau tidak maka akan terjadi persaingan untuk memperebutkan makanan. Setelah membaca buku ini, Darwin memfokuskan teorinya bahwa “the diversity of species centered on the gaining of food - food being necessary both to survive and to breed”- semua jenis spesies terfokus dalam memenuhi kebutuhan makanan dan makanan berguna untuk kelangsungan hidup dan untuk berkembang biak.

Dari paparan di atas terlihat bahwa sukses seorang ilmuwan berskala dunia tidak jatuh dari langit, atau diperoleh saat kelahirannya. Kesuksesan sebagai ilmuwan diperoleh melalui proses kreatif (belajar kreatif) selama hidupnya.

Tidak semua orang memiliki kemampuan berganda yang hebat, Einstein misalnya pada masa kecil tidak beruntung dengan kemampuan bahasanya, namun ia mengembangkan kemampuan yang lain. Einstein bisa melejit pada bidang matematika. Bagi kita, mungkin bisa melejit pada bidang olah raga, musik, organisasi atau pada bidang lain.

Kesuksesan seorang anak juga akan terbentuk dengan dukungan orang tua seperti yang dialami Einstein, atau dukungan tokoh lain seperti yang dialami oleh Darwin. Tidak mungkin seseorang bisa sukses untuk skala nasional, apalagi untuk skala internasional kalau mereka tidak betah membaca. Newton membaca gagasan-gagasan filsuf seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Darwin dipengaruhi oleh pemikiran (buku) Thomas Malthus, nah bagaimana dengan anda ? Orang bisa sukses karena memiliki karakter tidak mudah putus asa, Thomas Alfa Edison, misalnya, sangat tahan banting dan tidak suka mengeluh. Sebelum menemui sebuah lampu pijar yang bisa menyala, ia harus melakukan 5.000 kali eksperimen di bengkel milik ayahnya.

Bagaimana proses belajar kreatif para ilmuwan berskala internasional ?
Cukup simple yaitu miliki suatu bakat atau minat dalam bidang ilmu (misal dalam seni, fisika, kimia, sejarah, ekonomi, geografi, dll), kemudian kembangkan minat tersebut dengan belajar keras dan lakukan otodidak. Mintalah dukungan dari orang terdekat, termasuk guru. Miliki karakter yang tahan banting (tidak suka putus asa dan mengeluh), miliki minat dan kesenangan membaca yang mendalam untuk menambah wawasan. Untuk sukses maka diperlukan puluhan, ratusan atau ribuan kali latihan.

source: http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=16817&post=1



Sebagian dari kita tentu belum tahu kalau Gunung Tambora pernah tercatat sebagai gunung api tertinggi di Indonesia. Itu terjadi sebelum gunung tersebut meletus dahsyat pada April 1815.

Ketika itu puncak Gunung Tambora mencapai ketinggian sekitar 4.300 meter di atas permukaan laut (dpl). Bandingkan dengan daratan tertinggi di Indonesia saat ini, yakni Puncak Jayawijaya, Papua, yang berketinggian sekitar 3.050 m dpl.

Usai Tambora meletus hebat, daratan di bagian puncak itu dimuntahkan ke berbagai arah. Akibatnya, ketinggian gunung api yang masih tersisa tinggal setengahnya, yakni sekitar 2.851 m dpl.

Letusan yang amat mengerikan itu juga menyisakan sebuah kaldera yang sangat besar. Bahkan, menurut catatan, ukuran kaldera tersebut paling luas di Indonesia. Bayangkan, kaldera tersebut memiliki diameter sekitar 7 km, panjang maksimal 16 km, dan kedalaman 1,5 km.

Kini, gunung api yang secara administratif berada di dua kabupaten; Dompu dan Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu meninggalkan kisah ajaib, bukan saja di Indonesia namun juga berdampak hingga ke berbagai penjuru dunia.


Sangat Mencekam
Tragedi itu bermula pada awal April 1815. Ketika itu kawasan di sekitar Gunung Tambora mulai bergetar. Getaran itu semakin menguat pada 10 April 1815, pukul 19.00 waktu setempat. Sejak saat itu hingga lima hari, ledakan Gunung Tambora mencapai klimaksnya.

Pada malam hari, dari kejauhan Tambora memang benar-benar terang benderang lantaran api yang terus memancar dari puncak gunung tersebut. Suasananya sangat mencekam. Gunung itu seolah berubah menjadi aliran api yang sangat besar.

Pada saat bersamaan, letusan itu juga memuntahkan gas panas, abu vulkanik, dan batu-batu ke arah bawah sejauh 20 km hingga ke laut. Desa-desa di sekitar Tambora pun musnah dilalap aliran piroklastik tersebut.

Menurut Haris Firdaus dalam bukunya berjudul Misteri-misteri Terbesar Indonesia (2008), tiga kerajaan kecil hangus dan hancur terkena lahar dan material letusan Gunung Tambora. Ketiga kerajaan itu adalah Pekat yang berjarak sekitar 30 km sebelah barat dari Tambora. Lalu, Kerajaan Sanggar berjarak 35 km sebelah timur Tambora, dan Kerajaan Tambora berjarak 25 km dari gunung tersebut.


Hampir semua penghuni di tiga kerajaan tersebut tewas. Hanya dua orang yang berhasil selamat. Padahal, lokasi ketiga kerajaan itu tadinya sudah diusahakan cukup aman dari dampak letusan gunung api.

Letusan Gunung Tambora juga membawa material longsoran yang sangat besar ke laut. Longsoran itu menimbulkan tsunami di berbagai pantai di Indonesia seperti Bima, Jawa Timur, dan Maluku. Ketinggian tsunami tersebut ditaksir mencapai 4 meter.

Bukan hanya itu, ledakan dahsyat tersebut juga menebarkan abu vulkanik hingga ke Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Bahkan bau nitrat juga tercium hingga ke Batavia (kini Jakarta). Hujan besar disertai jatuhnya abu juga terjadi.

Menurut para geolog, letusan itu merupakan bencana alam terbesar sepanjang sejarah. Bayangkan, dibandingkan dengan letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada Agustus 1883, ledakan Gunung Tambora lebih dahsat empat kali lipatnya.


Letusan Gunung Tambora itu terdengar hingga ke Pulau Sumatera, Makassar, dan Ternate sejauh 2.600 km. Abunya juga diterbangkan sejauh 1.300 km dengan ketinggian 44 km dari permukaan tanah. Volume debu ditaksir mencapai 400 km3.

Saking tebalnya debu-debu yang berterbangan di langit, sepanjang daerah dengan radius 600 km dari gunung tersebut terlihat gelap gulita selama dua hari. Maklum, sinar matahari tak mampu menembus tebalnya abu-abu tadi.

Daerah paling menderita tentu saja yang berdekatan dengan lokasi Gunung Tambora. Menurut ahli botani Swis, Heinrich Zollinger, dalam seketika letusan ini menewaskan sekitar 10.000 orang.

Setelah itu, jumlah kematian karena kelaparan di Sumbawa mencapai 38.000 orang dan di Lombok 10.000 orang. Sumber lain menyebutkan, letusan itu telah menyusutkan populasi penduduk Sumbawa hingga tersisa hanya 85.000 orang.

Jumlah Korban Meluas
Bukan hanya itu. Jumlah korban tewas juga meluas hingga ke Pulau Bali, yakni mencapai 10.000 orang. Dampak berikutnya, sebanyak 49.000 orang tewas karena penyakit dan kelaparan.

Mengapa terjadi bencana kelaparan yang berkepanjangan? Ada beberapa alasan. Pertama, semua tumbuhan di Pulau Sumbawa ketika itu hancur total akibat tertutup abu tebal dan dilalap api.

Kedua, selama dua minggu awan tebal masih menyelimuti daerah-daerah di sekitar Gunung Tambora, termasuk Bali. Dampaknya, banyak tanaman budidaya hancur dan gagal panen.
Ketiga, partikel-partikel abu itu dalam jangka waktu lama masih berada di atmofer dengan ketinggian 10 – 30 km. Akibatnya, siklus iklim menjadi tak menentu dan petani pun tidak bisa memanen tanaman budidayanya.

Kekacauan iklim juga melanda kawasan Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada. Setahun setelah letusan itu, pada 1816, kawasan tersebut mengalami tahun tanpa musim panas. Cuaca di kawasan tersebut berubah total. Maklum, partikel abu tadi masih membungkus atmosfer bumi sehingga menghalangi sinar matahari menerobos ke permukaan tanah.

Paceklik pun melanda Kanada, AS, Inggris, dan lain-lain. Udara beku yang terjadi di negara-negara tersebut menghapuskan impian para petani. Penduduk pun kekurangan bahan makanan.
Dampak terparah dialami Irlandia. Di sana curah hujan dingin terjadi hampir sepanjang musim panas. Sekitar 65.000 orang mati kelaparan dan terkena wabah tipus. Wabah ini lalu menyebar ke Eropa dan menewaskan 200.000 orang.

Letusan Gunung Tambora memang tragis. Letusan itu melenyapkan ratusan ribu manusia, baik mereka yang terkena dampak langsung maupun tak langsung. Kisah memilukan ini sesuai dengan nama Tambora yang berasal dari dua kata; ta dan mbora yang berarti ajakan menghilang.

Menurut mitos yang berkembang, masyarakat di sekitar gunung percaya, kabarnya ada sekitar 4.500 pendaki, pemburu, dan penjelajah yang hilang. Mereka itu tak pernah ditemukan di Gunung Tambora yang kini diselimuti hutan dengan aneka bunga anggrek yang sangat mempesona.

NAPOLEON, RAFFLES, dan TAMBORA
Letusan hebat Gunung Tambora pada April 1815 bukan saja melumat dan meluluhlantakkan tiga kerajaan kecil di Pulau Sumbawa. Lebih dari itu, nun jauh di daratan Eropa, tepatnya di Belgia, pasukan tentara di bawah komando penguasa Prancis, Jenderal Napoleon Bonaparte harus bertekuk lutut di tangan Inggris dan Prussia.

Ya, tiga hari setelah Tambora meletus dahsyat, tepatnya pada 18 Juni 1815, pasukan Napolean terjebak musuh. Pasalnya, di sepanjang hari itu cuaca memburuk. Hujan terus mengguyur kawasan tersebut. Padahal, tentara Prancis itu sedang menuju laga pertempuran.

Akibat cuaca buruk, roda kereta penghela meriam terjebak lumpur. Semua kendaraan tak bisa melaju dengan mulus. Tanahnya licin, berselimutkan salju. Maklum, abu tebal dari letusan Gunung Tambora masih bertebaran di atmosfer sehingga menghalangi sinar matahari yang jatuh ke bumi.

Perang Waterloo itu menjadi kisah tragis bagi Napoleon. Kehebatan Napoleon dalam menundukkan musuh-musuhnya berakhir sudah. Ia pun menyerah kalah. Jenderal itu lalu dibuang ke Pulau Saint Helena, sebuah pulau kecil di selatan Samudra Atlantik. Di pulau terpencil itulah ia menghabiskan waktunya hingga meninggal dunia pada 1821 akibat serangan kanker.

Kenneth Spink, seorang pakar geologi berteori, bahwa cuaca buruk akibat letusan Gunung Tambora menjadi salah satu pemicu kekalahan Napoleon. Pada pertemuan ilmiah tentang Applied Geosciences di Warwick, Inggris (1996), Spink mengatakan bahwa letusan Gunung Tambora telah berdampak besar terhadap tatanan iklim dunia kala itu, termasuk cuaca buruk di Waterloo pada Juni 1815.

Di Yogyakarta, letusan Tambora mengagetkan Thomas Stamford Raffles. Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa yang berkuasa pada tahun 1811-1816 itu tadinya mengira ledakan itu berasal dari suara tembakan meriam musuh. Wajar saja demikian karena ketika itu teknologi komunikasi (telegram) memang belum tercipta sehingga letusan itu tak bisa disampaikan ke berbagai penjuru daerah dalam waktu yang relatif cepat.

Takut diserang musuh, Raffles pun lalu mengirim tentara ke pos-pos jaga di sepanjang pesisir untuk siap siaga. Perahu-perahu pun disiagakan. Apa boleh buat, dugaan Raffles keliru. Tak ada serangan musuh.

source: http://jakarta45.wordpress.com/2009/09/13/lintasan-sejarah-napoleon-takluk-akibat-tragedi-gunung-tambora/ http://www.taukahkamu.com/2010/10/sejarah-meletusnya-gunung-tambora-dan.html

 

blogger templates | Blogger